Jumat, 15 Mei 2009

Joe sandy vs Limbad

JOE SANDY Terlahir dengan nama Joshua Sandy. Lajang kelahiran Subang, 02 April 1973 ini pernah bekerja di Bank Bali (sekarang bernama Bank Permata) ini serius menekuni dunia entertainment. Sandy jeli membidik pasar dunia pembawa acara (MC alias Master of Ceremony). Kalau Anda cari MC yang bisa sulap, Anda tak punya pilihan lain. Berbekal hobby Sandy pada dunia sulap yang kini 100% serius dijalaninya sebagai profesi, Sandy meramaikan dunia hiburan Bandung bahkan siapa tahu Indonesia. Cowok berkaca mata yang tampil serius tapi tanpa melepaskan humor dalam setiap penampilannya sudah lumayan banyak makan asam garam dunia MC. Dari side job hingga kini jadi tumpuan hidup. Sebagai magician profesional, Sandy terus memperdalam ilmu sulapnya, serta aktif mengikuti perkembangan dunia sulap. Sandy merupakan anggota Magic Castle pimpinan Ivan Christian atau yang lebih populer dengan nama Ivan Coin, serta aktif di Komunitas Sulap Bandung (KSB) pimpinan Pak Haji Taufik. Joe Sandy akhirnya terpilih sebagai juara dan layak menyandang gelar "The Master" setelah di final menyisihkan Abu Marlo. LIMBAD Salah satu paranormal yang selalu hadir dalam setiap persidangan Bupati nonaktif Kutai Kartanegara Syaukani HR adalah Mbah Lim. Siapakah sebenarnya pria berambut gimbal dan sering berpakaian serba hitam itu? Nama aslinya ternyata Limbad. Dalam kartu nama yang diberikan pada detikcom, tertera Prof Dr Limbad SH. "Doktornya dari Universitas Kesejahteraan Muslim Indonesia di Depok. SH-nya dari Universitas Pancasakti, Tegal," kata Mbah Lim ditemui di istirahat sidang Syaukani di Pengadilan Korupsi, Gedung Uppindo, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (2/11/2007). Doktor yang diperolehnya merupakan honoris causa. Mbah Lim dinilai berhasil mengembangkan ilmu pengobatan dan spiritual. Di kartu namanya tertulis profesi sebagai penasihat spiritual. Bekerja untuk instansi Markas Besar Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional dan Pengendalian Pers Informasi Negara. Apa fungsi lembaga ini? "Untuk mengawasi pers di seluruh Indonesia," kata Mbah Lim yang setia berambut gimbal itu. Menurut ajudannya, Sigit, sesuai akte kelahirannya Mbah Lim sudah berumur 45 tahun. Namun saat ditanya langsung ke Mbah Lim, dia mengaku lebih muda. "Saya lahirnya tahun 1972," akunya. Mbah Lim sehari-hari tinggal di Tegal, Jawa Tengah, bersama istri dan 2 anaknya. Jika sedang ada acara di Jakarta, Mbah Lim menginap di hotel. Termasuk saat hadir di sidang Syaukani pun, Mbah Lim tinggal di hotel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blog punya saya bagus ga sich?