Jumat, 15 Mei 2009
Joe sandy vs Limbad
Rabu, 13 Mei 2009
Tika putri
"Mungkin soal waktu aja karena sekarang pengen fokus ke film dulu. Tapi mungkin nanti di-schedule ada untuk sinetron tapi belum tahu kapan," terang Tika yang ditemui di premiere JAGAD X CODE, di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Kamis (29/01).
Dalam berperan Tika mengaku sama-sama suka berperan di sinetron maupun film, hanya terbentur masalah jadwal. "Dua-duanya sih saya nikmati. Mungkin kalau film waktunya lebih ter-schedule sedangkan di sinetron terputus-putus jadwalnya," ungkap Tika.
Tika sendiri memiliki peran impian sebagai pembunuh atau psikopat. "Pembunuh atau psikopat. Kenapa gue pengen meranin itu, karena teman-teman ku masih banyak yang menyangsikan saya untuk berperan sebagai pembunuh. Mungkin mereka melihat karena wajahku yang Indonesia jadi seperti tidak mungkin kalau wajah kayak ini menjadi pembunuh," tambahnya.
Artis cantik Tika Putri membuat pengakuan heboh. Pemeran sitkom PRIME TIME di Trans TV ini ternyata seorang klepto atau mencuri tanpa sadar. Eits, nanti dulu, pengakuan ini hanya peran terbarunya di film JAGADXCODE."Peranku memang sebagai seorang klepto. Nanti aku bertemu dengan Ringgo dan kita banyak belajar soal kejujuran di situ," kata Tika saat ditemui di media gathering film JAGADXCODE di Kerinci, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/1).
Untuk memerankan peran ini, Tika pun harus melakukan observasi dengan mencari sesuatu yang berhubungan dengan klepto. "Jadi kleptomania itu sebenarnya adalah mereka orang-orang yang mampu membeli barang dan bisa memiliki. Tapi kalau sudah senang dengan suatu barang maka dia akan memilikinya dengan cara apapun, termasuk mencuri," kata Tika.
Tika sendiri sebenarnya adalah seorang yang suka menari salsa. Bintang film SI JAGO MERAH itu pun berencana akan ikut khusus menari setelah selesai syuting.
"Kangen banget pengen nari lagi. Makanya setelah film ini aku kepengin kursus tari lagi," ujarnya.
gita gutawa
Gita yang beragama Islam ini merupakan anak dari penata musik Lutfi Andriani - Erwin Gutawa mendalami musik sejak kelas 2 SD. Suara sopran gadis belia ini mampu membawakan lagu ber-genre pop klasik dengan high pitch-nya. Sebelum meluncurkan album self-titled-nya, Gita Gutawa terkenal sebagai penyanyi cilik yang berduet dengan vokalis ADA Band, Dony ‘ADA Band’ dengan lagu "Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)". Lagu ini menjadi hits dalam album Heaven of Love dan sukses terjual sebanyak lebih dari 850 ribu kopi membawa Donny dan Gita sebagai nominasi Duet Terbaik Kategori Pop AMI Awards. Gadis berzodiak Leo dan bershio Ayam sejak kelas 2 SD mulai belajar piano klasik di Yayasan Musik Jakarta dan kini memperkuat ilmu musiknya dengan mempelajari piano jazz dan gitar akustik. Tidak hanya itu, agar vocal Gita terasah dan mantap, dia berguru di bawah asuhan Aida Swenchen (di PSAI) dan Catharina Leimena.
Album pertama Gita Gutawa bertajuk namanya sendiri atau self-titled album. Album ini beraliran pop klasik dengan produksi album dibuat dengan serius mengingat mixing dan mastering lagu-lagu dilakukan di Sydney, Selain itu turun tangannya ayah Gita yang untuk mem-produseri sendiri album buah hatinya ini. Alumni SMP Al Izhar Pondok Labu bekerja sama dengan beberapa composer terkenal dalam pembuatan albumnya. Nama besar papanya, lalu juga ada Andi Rianto, dan Pink Pitt berperan sebagai arranger, sedangkan nama besar pengarang lagu seperti Glenn Fredly, Melly Goeslaw, Harry Budiman, Dewiq, Khrisna dan Donni ‘ADA Band’ hingga Eross Candra ‘SO7’ berperan sebagai pengarang lagu dalam album perdana Gita Gutawa. Gita membintangi film series dalam promo album yang disiarkan di SCTV. 2 serial film TV (FTV) telah dia bintangi, yaitu AAC atau Ajari Aku Cinta dengan 5 episode dan ALAC atau Ajari Lagi Aku Cinta dengan 12 episode menandakan suksesnya album pertama Gita. Penjualan album gadis yang doyan makan sushi ini meraih Platinum Awards dengan mencapai penjualan lebih dari 150 ribu kopi dalam 4 bulan saja.
Sukses dalam album solonya, Gita mendapat kesempatan untuk mengisi album soundtrack beberapa film. Gita mengisi soundtrack film Love dan film Laskar Pelangi yang berhasil menjadi salah satu film indonesia terlaris pada tahun 2008.
Album kedua musisi muda Gita Gutawa mencoba mengusung konsep dua sisi musik berbeda yang dituangkan dalam 12 lagu di album bertajuk HARMONI CINTA."Satu sisi menampilkan lagu-lagu pop yang menyenangkan, ringan, ditujukan bagi remaja, sedangkan di sisi lain gaya pop klasik dengan iringan orkestra," kata Gita Gutawa saat peluncuran albumnya, di Jakarta, Jumat (8/5).
Konsep yang dituangkan dalam 12 lagu tersebut, dikolaborasikan dengan sentuhan sejumlah musisi ternama Indonesia, seperti Yovie Widianto, Melly Goeslaw, Dewiq, serta Maia Estianti. Selain juga melibatkan dua kelompok orkestra asal Praha serta Bulgaria.
"Untuk lagu-lagu dengan iringan musik klasik diisi oleh Philharmonic Orchestra dari Praha serta Bulgarian Symphonic Orchestra," kata penyanyi kelahiran 11 Agustus 1993 yang memiliki nama lengkap Aluna Sagita Gutawa ini.
Dengan demikian, kata dia, pembuatan album yang memakan waktu sejak Juni 2008 hingga Maret 2009 ini dapat dikatakan telah digarap di empat benua, karena proses rekaman dilakukan di Indonesia, pengisian orkestra di Praha dan Bulgaria, sedangkan penyelesaian dilakukan di Australia dan Amerika Serikat.
Gita mengungkap, hampir mirip dengan album pertamanya, album HARMONI CINTA ini juga mengisahkan seputar indahnya percintaan remaja, hubungan keluarga, sahabat serta dunia. Dicontohkan, lagu berjudul Meraih Mimpi dimaksudkan untuk menyemangati para remaja dalam upaya meraih cita-cita.
Hal lain yang patut mendapat perhatian dalam proses pembuatan album kedua ini, menurut dia, keterlibatan penuh dirinya, mulai dari penentuan konsep, pemilihan lagu, hingga pembuatan serta penulisan lirik lagu. "Ada lima lagu yang liriknya saya tulis sendiri," katanya.
Sementara itu, Managing Director PT Sony Music Indonesia Toto Wijoyo mengatakan, target pasar album kedua Gita Gutawa ini tetap pada segmen remaja dengan usia antara 8-18 tahun. Dirinya juga mengharapkan agar album kedua ini dapat berprestasi sama baiknya dengan album sebelumnya yang mampu meraih triple platinum. (kpl/ang/dar)